Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 11 Oktober 2012

JOINT VENTURE



BAB V
JOINT VENTURE

Istilah venture sekarang banyak dipakai untuk proyek-proyek yang ruang lingkupnya terbatas dan sifatnya sementara. Istilah venture dapat diterapkan kepada pengiriman barang-barang tertentu, seperti misalnya logam-logam bekas, penjualan tanah, pembelian dan penjualan surat-surat berharga atau penguasaan dan pengeboran minyak dan lain-lain.
Bentuk venture ada dua macam:
-          Single Venture
-          Joint Venture

{  Singel venture, adalah pengusahaan suatu proyek tertentu yang dilakukan oleh satu unit tertentu. Dalam hal ini cukup dibentuk rekening sendiri yang disebutnya “Venture Account”

{  Joint Venture, adalah kerja sama diantara dua orang/badan usaha atau lebih untyk mengusahakan usaha tertentu. Dalam joint venture ini waktunya terbatas. Masing-masing pihak dapat menyerahkan barang atau uang sekaligus kontribusi terhadap usaha bersama itu. Pimpinan usaha kerja sama/joint venture yang disebut juga sebagai “managing partner”

Akuntansi untuk joint venture
Pada prinsionya ada dua metode:
a.       Buku-buku diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing anggota.
b.      Rekening-rekening untuk setiap transaksi dalam joint venture ada dan dicatat di dalam buku masing-masing anggota.



Akuntansi untuk joint venture yang diselenggarakan secara terpisah dari pembukuan masing-masing anggota
            Apabila terhadap aktivitas joint venture diselenggarakan pembukuan secara terpisah dari pembukuan masing-maisng anggota, maka joint venture dianggap sebagai suatu unit usaha yang terpisah dari pemiliknya. Oleh karena bentuk usaha bersama didalam joint venture mempunyai karakteristik yang sama dengan persekutuan, maka pembukuan yang diselenggarakan juga sama dengan pembukuan di dalam persekutuan.
            Rekening-rekening pembukuan di dalam joint venture me;iputi rekening-rekening aktiva, hutang, pendapatan; biaya-biaya dan modal yang diselenggarakan untuk tiap-tiap anggota.

Akuntansi untuk joint venture tidak diselenggarakan secara terpisah
            Masing-masing anggota harus mempunyai rekeneing joint venture pada buku-bukunya.rekening joint venture di debit untuk semua biaya-biaya, dan dikredit untuk semua pendapatan-pendapatan joint venture. Selanjutnya saldo rekening “joint venture” dan rekening-rekeing anggota lainnya pada buku masing-masing  anggita akan menujukkan saldo yang sama selama hubungan kerjanya masih ada (belum dibubarkan). Melalui pembukuan yang diselenggarakan itu masing-masing anggota selain managing partner, hanya mencatat setoran modal (penyertaan) dari para anggota dan terjadinya transaksi biaya dan pendapatan-pendapatan yang mempengaruhi hak-hak penyertaan mereka.

Kerjasama  yang belum selesai (Uncompleted Ventures) apabila pembukuan Joint Venture tidak diselenggarakan secara terpisah.
            Apabila sampai dengan akhir periode akuntansi, suatu persetujuan joint venture belum bisa diakhiri, untuk keperluan penutupan buku-buku masing-masing partner, maka perlu ada perhitungan laba (rugi) joint venture. Menurut ketentuannya joint venture baru dapat dihitung rugi laba, apabila usaha yang menjadi objeknyasudah selesai. Hal ini bisa sepenuhnya dilakukan bagi mereka (biasanya perseorangan) yang secara spekulasi melakukan usaha bersama atau joint venture itu. Tetapi apabila Joint Vneture diadakan diantara pengusaha-pengusaha/perusahaan yang sudah memilki pembukuan yang teratur, maka tiap-tiap akhir periode akuntansi perlu keterangan yang kengkap tentang hasil operasi perusahaan seluruhnya, termasuk adanya joint venture dengan pihal lain.  

0 komentar:

Posting Komentar