BAB
V
JOINT
VENTURE
Istilah venture
sekarang banyak dipakai untuk proyek-proyek yang ruang lingkupnya terbatas dan
sifatnya sementara. Istilah venture dapat diterapkan kepada pengiriman
barang-barang tertentu, seperti misalnya logam-logam bekas, penjualan tanah,
pembelian dan penjualan surat-surat berharga atau penguasaan dan pengeboran
minyak dan lain-lain.
Bentuk venture ada dua macam:
-
Single Venture
-
Joint Venture
{ Singel
venture, adalah pengusahaan suatu proyek tertentu yang dilakukan oleh satu unit
tertentu. Dalam hal ini cukup dibentuk rekening sendiri yang disebutnya
“Venture Account”
{ Joint
Venture, adalah kerja sama diantara dua orang/badan usaha atau lebih untyk
mengusahakan usaha tertentu. Dalam joint venture ini waktunya terbatas.
Masing-masing pihak dapat menyerahkan barang atau uang sekaligus kontribusi
terhadap usaha bersama itu. Pimpinan usaha kerja sama/joint venture yang
disebut juga sebagai “managing partner”
Akuntansi untuk
joint venture
Pada prinsionya
ada dua metode:
a.
Buku-buku diselenggarakan terpisah dari
pembukuan masing-masing anggota.
b.
Rekening-rekening untuk setiap transaksi
dalam joint venture ada dan dicatat di dalam buku masing-masing anggota.
Akuntansi
untuk joint venture yang diselenggarakan secara terpisah dari pembukuan
masing-masing anggota
Apabila terhadap
aktivitas joint venture diselenggarakan pembukuan secara terpisah dari
pembukuan masing-maisng anggota, maka joint venture dianggap sebagai suatu unit
usaha yang terpisah dari pemiliknya. Oleh karena bentuk usaha bersama didalam
joint venture mempunyai karakteristik yang sama dengan persekutuan, maka pembukuan
yang diselenggarakan juga sama dengan pembukuan di dalam persekutuan.
Rekening-rekening
pembukuan di dalam joint venture me;iputi rekening-rekening aktiva, hutang,
pendapatan; biaya-biaya dan modal yang diselenggarakan untuk tiap-tiap anggota.
Akuntansi
untuk joint venture tidak diselenggarakan secara terpisah
Masing-masing
anggota harus mempunyai rekeneing joint venture pada buku-bukunya.rekening
joint venture di debit untuk semua biaya-biaya, dan dikredit untuk semua
pendapatan-pendapatan joint venture. Selanjutnya saldo rekening “joint venture”
dan rekening-rekeing anggota lainnya pada buku masing-masing anggita akan menujukkan saldo yang sama selama
hubungan kerjanya masih ada (belum dibubarkan). Melalui pembukuan yang
diselenggarakan itu masing-masing anggota selain managing partner, hanya
mencatat setoran modal (penyertaan) dari para anggota dan terjadinya transaksi
biaya dan pendapatan-pendapatan yang mempengaruhi hak-hak penyertaan mereka.
Kerjasama yang belum selesai (Uncompleted Ventures) apabila
pembukuan Joint Venture tidak diselenggarakan secara terpisah.
Apabila sampai
dengan akhir periode akuntansi, suatu persetujuan joint venture belum bisa
diakhiri, untuk keperluan penutupan buku-buku masing-masing partner, maka perlu
ada perhitungan laba (rugi) joint venture. Menurut ketentuannya joint venture
baru dapat dihitung rugi laba, apabila usaha yang menjadi objeknyasudah
selesai. Hal ini bisa sepenuhnya dilakukan bagi mereka (biasanya perseorangan)
yang secara spekulasi melakukan usaha bersama atau joint venture itu. Tetapi
apabila Joint Vneture diadakan diantara pengusaha-pengusaha/perusahaan yang
sudah memilki pembukuan yang teratur, maka tiap-tiap akhir periode akuntansi
perlu keterangan yang kengkap tentang hasil operasi perusahaan seluruhnya,
termasuk adanya joint venture dengan pihal lain.
0 komentar:
Posting Komentar